Pinjaman bank

Hampir semua pinjaman uang bank dikenakan bunga, yang berarti peminjam membayar persentase tertentu dari pokok pinjaman kepada bank pemberi pinjaman sebagai kompensasi atas pinjaman yang cair. Pinjaman / kredit bank biasanya juga memiliki tanggal jatuh tempo, saat peminjam sudah harus melunasi pinjamannya.

Tergantung pada sifat pinjaman dana bank dan tingkat risikonya, bank mungkin mensyaratkan agunan (jaminan). Agunan tersebut digunakan sebagai proteksi terhadap kemungkinan peminjam gagal membayar lunas pinjamannya. Pihak bank cenderung berhati-hati dalam menawarkan pinjaman kepada usaha atau start-up dengan riwayat profitabilitas dan arus kas yang buruk, karena dianggap berisiko tinggi. Terlepas dari hal itu, ada sejumlah keuntungan pinjam uang di bank yang membuatnya memiliki banyak nasabah setia.

Keuntungan Pinjaman Uang Bank

Selain mencari pinjaman pribadi, banyak orang meminjam uang di bank demi memperoleh pinjaman uang untuk usaha. Proses pengajuan kredit bank dikenal ribet, menghabiskan waktu hingga berminggu-minggu, dan persyaratan pinjam uang di bank cukup berbelit. Namun, ada beberapa keuntungan yang menjadikan bank masih dibutuhkan orang:

• Kemudahan jangka panjang

Nasabah yang berkali-kali mengajukan pinjaman di bank dan pembayarannya lancar akan memiliki penilaian kredit yang baik dan menerima banyak kemudahan dalam berbagai hal, terutama saat mengajukan pinjaman berikutnya.

• Aneka ragam pinjaman

Bank memiliki banyak produk pinjaman untuk kebutuhan dan segmen nasabah yang berbeda-beda, antara lain: KPR, KPA, KTA, KMG, KUR, KKB, kartu kredit, dan sebagainya.

• Bunga rendah

Pinjaman bank bunga rendah relatif mudah diperoleh, terutama bagi mereka dengan riwayat kredit baik dan membutuhkan pinjaman untuk tujuan produktif. Sejumlah bank juga memiliki produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) dengan bunga rendah.

• Keamanan agunan

Agunan aset atau surat berharga yang dijadikan syarat meminjam uang di bank dapat dipastikan keamanannya karena bank bertanggung jawab sepenuhnya atas semua barang yang dijaminkan.

Perhitungan Bunga Pinjaman Bank

Salah satu hal terpenting sebelum pengajuan pinjaman bank adalah mengetahui perhitungan bunga pinjaman bank. Kalkulator kredit yang disediakan di aplikasi online atau situs web perbankan, dan digunakan untuk melakukan simulasi pinjaman, berguna untuk mengetahui jumlah angsuran bulanan dan total pembayaran. Namun, ada baiknya juga Anda melihat contoh perhitungan manual dari dua jenis bunga pinjaman bank yang paling umum untuk memahami konsepnya (asumsi: pokok pinjaman Rp 6 juta, tenor pinjaman 2 tahun):

• Bunga flat: 10 % / tahun

Bunga / bulan: Rp 6.000.000 x 10 % / 12 bulan = Rp 50.000

Angsuran / bulan: Rp 250.000 + Rp 50.000 = Rp 300.000

• Bunga efektif: 20 % / tahun

Bunga bulan I: Rp 6.000.000 x 20% / 12 bulan = Rp 100.000

Angsuran bulan I: Rp 250.000 + Rp 100.000 = Rp 350.000

Bunga bulan II: Rp 5.750.000 x 20% / 12 bulan = Rp 95.833

Angsuran bulan II: Rp 250.000 + Rp 143.175 = Rp 345.833

Dst.

Pinjaman Bank Online

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, dan kian banyaknya jasa peminjaman uang secara online, semakin banyak bank yang turut serta dalam persaingan di dunia digital. Mereka berlomba-lomba menawarkan pinjaman dana online tanpa syarat jaminan melalui jaringan internet. Aplikasi dan situs web bank kini juga memiliki fitur-fitur seperti simulasi KTA, perhitungan bunga kredit dan cicilan bank.

Tidak mau kalah dengan perusahaan FinTech, syarat pengajuan KTA makin dipermudah dan pengajuannya dimungkinkan secara online. Selain mempermudah nasabahnya, layanan digital perbankan juga dikembangkan untuk memikat calon nasabah yang berdomisili jauh dari kantor cabang. Perubahan besar dalam industri perbankan ini merupakan tantangan bagi perusahaan FinTech untuk senantiasa memperbaiki diri.